Dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup warga di sekitar
Bumi Serpong Damai (BSD) yang pada waktu itu daerahnya masih sangat ‘hijau’,
belum ada pusat perbelanjaan, atau tempat berkumpul, maka pada 27 Juli 2013,
Sinarmas Land membangun The Breeze, sebuah mall seluas 13,5Ha dengan konsep open
air lifestyle (outdoor). Mall dengan tagline “Mall without Walls” ini
dirancang oleh JERDE (foreign architecture & urban planning consultant) yang
terkenal dengan desain outdoor-nya dan pernah merancang Namba Parks
(Jepang), Ropongi Hills (Jepang), dan Santa Monica Promenade (USA).
Pemilihan
konsep ini berlandaskan alasan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia mulai
jenuh dengan tempat berkumpul atau mall konsep indoor yang
ber-AC. Sinarmas ingin membuat sebuah konsep baru yang belum pernah ada di
Indonesia dengan memanfaatkan alam dan lingkungan yang ada, tanpa dibatasi oleh
dinding-dinding. Hal tersebut memang sudah lazim ditemukan di luar negeri,
tetapi di Indonesia merupakan suatu hal yang baru dan unik. Sinarmas ingin
membuat suatu tempat yang tidak hanya mengundang pengunjung untuk berbelanja
saja, tetapi juga untuk berkumpul bersama teman atau keluarga yang ingin
bersantai, menikmati pemandangan, mengerjakan tugas, dan sebagainya.
Mall yang berjarak
25Ha dari BSD Office Green Park, memiliki lima Gedung Batik, bangunan
kaca yang dihiasi oleh berbagai motif batik Indonesia untuk tetap mempertahankan
nuansa nusantara. Berbagai fasilitas disediakan The Breeze untuk menambah
kenyamanan para pengunjung. Beberapa fasilitas tersebut adalah jogging
track, bicycle track, kids area, Buggy Car (mobil kecil/mobil golf untuk
membantu pengunjung mengitari area The Breeze atau menjemput dari area parkir
ke lokasi perbelanjaan), kapasitas area parkir untuk lebih dari 800 mobil,
serta shuttle bus yang berangkat setiap 40 menit dengan rute The Breeze
– AEON Mall – ICE (Convention Hall) – Edutown (Prasetya Mulya – SGU) dan
kembali lagi ke The Breeze.
Tidak hanya
itu, Anda dapat menemukan green house yang memiliki banyak tanaman yang
kurang diketahui oleh orang-orang. The Breeze juga memiliki tiga buah pohon
Baobab yang berasal dari Afrika Selatan untuk menambahkan nuansa alam di
sekitar lokasi. Anda dapat menemukan tiga pohon besar ini di bagian drop-off
The Breeze, dekat restoran baru Tjap Toean yang bersebelahan dengan
restoran Bebek Bengil. Di situ, Anda dapat menemukan informasi seputar pohon
tersebut.
|
Salah satu sudut di The Breeze |
Mall yang
menyisakan sekitar 4,5Ha untuk landscape (green area) ini, terbagi ke dalam dua bagian,
yaitu Lake Level dan Sky Level. Perbedaannya sederhana. Lake
Level berarti lokasi tenant terletak di lantai satu serta
memperlihatkan pemandangan danau buatan seluas 2,5Ha dan sungai Cisadane,
sedangkan Sky Level terletak di lantai dua dari suatu tenant,
sehingga lebih menunjukkan pemandangan dari atas. The Breeze tidak hanya
menyediakan tenant-tenant untuk makan atau hang out saja, tetapi
juga tempat untuk berolahraga (Gold’s Gym), berbelanja pakaian atau perawatan
tubuh, dan supermarket (Ranch Market). Restoran-restoran yang ada di The
Breeze pun juga unik atau jarang ditemukan di tempat lain.
Saat ini, The Breeze sedang membangun
bioskop Cinemaxx dan tempat bermain bowling (Spin City, dahulu di eX)
serta billiard (Q-Billiard). Selain itu, The Breeze sering mengadakan event-event,
seperti penampilan dari artis-artis terkenal, Aladdin Flying Castle (performer
dari Australia), dan sebagainya. Tidak sedikit juga perusahaan/organisasi
yang memilih The Breeze sebagai lokasi acara mereka. Jika Anda ingin berekreasi
atau bersantai sambil menikmati hidangan-hidangan lezat dan pemandangan alam
yang menyejukkan mata, maka The Breeze menjadi pilihan yang tepat.