Friday, May 20, 2016

MALL WITHOUT WALLS


Dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup war­ga di sekitar Bumi Serpong Damai (BSD) yang pada waktu itu daerahnya masih sangat ‘hi­jau’, belum ada pusat perbelanjaan, atau tempat berkumpul, maka pada 27 Juli 2013, Sinarmas Land membangun The Breeze, sebuah mall seluas 13,5Ha dengan konsep open air lifestyle (outdoor). Mall dengan tagline “Mall without Walls” ini dirancang oleh JERDE (foreign architecture & urban planning consultant) yang terkenal den­gan desain outdoor-nya dan pernah merancang Namba Parks (Jepang), Ropongi Hills (Jepang), dan Santa Monica Promenade (USA).
Pemilihan konsep ini berlan­daskan alasan bahwa mayori­tas masyarakat Indonesia mulai jenuh dengan tempat berkumpul atau mall konsep indoor yang ber-AC. Sinarmas ingin membuat sebuah konsep baru yang belum pernah ada di Indonesia dengan memanfaatkan alam dan lingkungan yang ada, tanpa dibatasi oleh dinding-dinding. Hal tersebut memang sudah lazim ditemukan di luar negeri, tetapi di Indonesia merupakan suatu hal yang baru dan unik. Sinarmas ingin membuat suatu tempat yang tidak hanya mengundang pengunjung untuk berbe­lanja saja, tetapi juga untuk berkumpul bersama teman atau kel­uarga yang ingin bersantai, menikmati pemandangan, menger­jakan tugas, dan sebagainya.
Mall yang berjarak 25Ha dari BSD Office Green Park, memiliki lima Gedung Batik, bangunan kaca yang dihiasi oleh berbagai motif batik Indonesia untuk tetap mempertahankan nuan­sa nusantara. Berbagai fasilitas disediakan The Breeze untuk menambah kenyamanan para pengunjung. Be­berapa fasilitas tersebut adalah jogging track, bicycle track, kids area, Buggy Car (mobil kecil/mobil golf untuk membantu pengunjung mengitari area The Breeze atau menjemput dari area parkir ke lo­kasi perbelanjaan), kapasitas area parkir untuk leb­ih dari 800 mobil, serta shuttle bus yang berangkat setiap 40 menit dengan rute The Breeze – AEON Mall – ICE (Convention Hall) – Edutown (Prasetya Mulya – SGU) dan kembali lagi ke The Breeze.
Tidak hanya itu, Anda dapat menemukan green house yang memiliki banyak tanaman yang kurang diketahui oleh orang-orang. The Breeze juga memiliki tiga buah pohon Baobab yang berasal dari Afrika Selatan untuk menambahkan nuansa alam di sekitar lokasi. Anda dapat menemukan tiga pohon besar ini di bagian drop-off The Breeze, dekat restoran baru Tjap Toean yang bersebelahan dengan restoran Bebek Bengil. Di situ, Anda dapat menemukan informasi seputar po­hon tersebut.
Salah satu sudut di The Breeze
Mall yang menyisakan sekitar 4,5Ha untuk landscape (green area) ini, terbagi ke dalam dua bagian, yaitu Lake Level dan Sky Level. Perbedaan­nya sederhana. Lake Level berarti lokasi tenant terletak di lantai satu serta memperlihatkan pemandangan danau buatan seluas 2,5Ha dan sungai Cisadane, sedangkan Sky Level terletak di lantai dua dari suatu tenant, sehingga lebih menunjukkan pemandangan dari atas. The Breeze tidak hanya menyediakan tenant-tenant untuk makan atau hang out saja, tetapi juga tempat untuk berolahraga (Gold’s Gym), berbelanja pakaian atau perawatan tubuh, dan supermarket (Ranch Market). Restoran-restoran yang ada di The Breeze pun juga unik atau jarang ditemukan di tempat lain.

Saat ini, The Breeze sedang membangun bioskop Cinemaxx dan tempat bermain bowling (Spin City, dahulu di eX) serta billiard (Q-Billiard). Selain itu, The Breeze sering mengadakan event-event, seperti penampilan dari artis-artis terkenal, Aladdin Flying Castle (performer dari Australia), dan sebagainya. Tidak se­dikit juga perusahaan/organisasi yang memilih The Breeze sebagai lokasi acara mereka. Jika Anda ingin berekreasi atau bersantai sambil menikmati hidangan-hidangan lezat dan pemandangan alam yang menye­jukkan mata, maka The Breeze menjadi pilihan yang tepat.

No comments:

Post a Comment